– Roket baru NASA Rabu (17/8/2022) kemarin tiba di landasan peluncurannya di Cape Canaveral menjelang peluncurannya ke Bulan dalam beberapa minggu ke depan. Momen ini akan menjadi penerbangan perdana program Artemis untuk membawa manusia ke Bulan, setelah terakhir kalinya dilakukan pada tahun 1972. Dikutip dari Business Times, Kamis (18/8/2022) Misi Artemis 1 sebagai penerbangan uji tanpa awak, akan menampilkan peluncuran pertama roket Space Launch System.
Penerbangan ini akan mendorong kapsul Orion ke orbit di sekitar Bulan, dan pesawat ruang angkasa akan tetap berada di luar angkasa selama 42 hari sebelum kembali ke Bumi. Roket baru NASA telah dikembangkan selama lebih dari satu dekade dan memiliki tinggi 98 meter. “Untuk kita semua yang menatap Bulan, memimpikan hari dimana umat manusia kembali ke permukaan bulan, impian itu benar adanya dan sebentar lagi kita akan kembali ke sana,” kataBill Nelson, administrator NASA.
Dalam perjalanan kembali melalui atmosfer Bumi dengan kecepatan 40.000 km per jam, perisai termal Orion akan menahan suhu setengah dari suhu permukaan matahari. Di sisi lain, penerbangan untuk misi Artemis 1 akan dilakukan pada 29 Agustus. Namun, jika harus ditunda karena cuaca buruk, tanggal cadangannya adalah 2 dan 5 September. Setelah perjalanan selama 42 hari, kapsul itu akan mendarat di Pasifik dan diambil oleh kapal Angkatan Laut AS.
Pada tahun 2024, misi Artemis 2 dijadwalkan akan membawa astronot ke orbit Bulan, tetapi tanpa mendarat di atasnya. Hal itu dilakukan untuk misi Artemis 3, yang dijadwalkan paling cepat tahun 2025. Terakhir kalinya orang berjalan di Bulan adalah saat misi Apollo 17 sukses mendarat di sana pada tahun 1972. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.